Selian itu dari 9 SMKN di Banyuwangi ada 7 SMKN yang berstatus pusat keunggulan pada tahun 2025. Seperti SMKN 1 Tegalsari telah diusulkan menjadi SMK BLUD(Badan Layanan Umum Daerah). Kelebihan dari SMK BLUD ini akan mendorong produktifitas kegiatan teaching factory dan project based Riel di SMK sehingga berbagai produk yang di hasilkan bernilai jual tinggi.
“Semua ini merupakan kolaborasi dinas pendidikan dan sekolah untuk mewujudkan SMK yang lebih siap melahirkan anak – anak bangsa yang unggul dan bisa bersaing di dunia perindustrian,” ucapnya.
Di samping itu Kacabdin juga menambahkan Program Vokasi mulai dikenalkan di tingkat SMA. Ini bertujuan untuk memberikan. Kesempatan kepada siswa SMA Agar bisa mengembangkan ketrampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri serta mempersiapkan siswa untuk bisa berkarir di berbagai sektor. Program Vokasi ini bisa memberikan pendidikan yang lebih terintegrasi antara teori dan praktik.
“Anak-anak Banyuwangi jangan hanya bisa jadi penonton saja di negeri sendiri. Mari kita bersama -sama menjadikan kota Gandrung(Banyuwangi) menjadi kota metropolitan untuk bisa menopang kekuatan ekonomi masyarakat Banyuwangi,” pungkas kacabdin Banyuwangi.
