Berbagai pelatihan kewirausahaan akan diselenggarakan, mencakup aspek-aspek krusial seperti pembinaan keamanan pangan, standarisasi produk agar memiliki daya tarik dan kualitas yang terjamin, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas, hingga sistem distribusi produk yang efisien.
Pada kesempatan yang sama, Mas Rio menyoroti permasalahan klasik yang sering menghambat perkembangan UMKM, yaitu minimnya pembukuan manajemen pemasukan dan pengeluaran yang rinci. “Banyak UMKM tidak membuat pembukuan yang jelas. Ini penting untuk keberlanjutan usaha, termasuk alokasi dana untuk pinjaman dan operasional,” ungkapnya.
Mas Rio menekankan bahwa pemahaman yang baik terhadap arus keuangan akan membantu UMKM dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan pengelolaan risiko yang lebih baik.
Sebagai bentuk dukungan konkret lainnya, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk mendampingi UMKM dalam pengurusan berbagai perizinan yang seringkali menjadi kendala. Fasilitasi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), hingga sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan diberikan untuk membantu UMKM memperluas jangkauan pasar, termasuk peluang untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Tak hanya itu, bagi pelaku UMKM yang ingin memasarkan produknya ke sektor pemerintahan, kami juga akan mendampingi mereka untuk mendaftar ke E-Katalog versi 6,” tambah Mas Rio, membuka peluang pasar yang lebih besar dan stabil bagi UMKM lokal.
Sosialisasi program Vorsa UMKM Naik Kelas ini disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh ratusan pelaku UMKM yang hadir. Kustini (49), seorang pedagang sayur di Pasar Panji, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif ini.
“Pinjaman tanpa bunga ini tentu sangat membantu kami para pedagang kecil. Semoga dengan adanya pendampingan ini, usaha saya bisa semakin maju dan berkembang,” ujarnya dengan penuh harapan
Dengan diluncurkannya program Vorsa UMKM Naik Kelas ini, Pemerintah Kabupaten Situbondo memiliki harapan besar agar UMKM di Kecamatan Panji tidak hanya mampu bertahan dalam dinamika pasar, tetapi juga mampu bersaing di tingkat yang lebih luas, sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan dan menciptakan ekosistem usaha yang kondusif bagi perkembangan UMKM.