“Melalui program BPJS Kesehatan Online Desa, kami bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menyediakan komputer dan akses internet di balai desa. Warga bisa mengurus administrasi JKN tanpa perlu datang jauh ke kantor. Informasi lengkapnya juga bisa diakses melalui Instagram kami, @infojknbwi,” terang Titus.
Salah satu inovasi lain yang turut menarik perhatian BAPPENAS adalah keberadaan Agen PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi, Registrasi). Agen PESIAR di Banyuwangi dikenal sebagai salah satu yang paling aktif secara nasional, dengan semangat melayani masyarakat hingga di luar jam kerja bahkan mendatangi rumah warga.
Di sisi lain, BAPPENAS juga mencatat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam penyempurnaan program JKN. Antara lain perlunya peningkatan pemahaman masyarakat tentang alur layanan dan sistem rujukan berjenjang, serta pentingnya penertiban administrasi pendaftaran bayi baru lahir agar segera memiliki NIK permanen menggantikan status “Bayi Nyonya”.
Perwakilan BAPPENAS, Nurul Aini, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi Pemda dan BPJS Kesehatan dalam mengoptimalkan implementasi JKN di daerah.
“Informasi yang kami peroleh sangat kaya. Kami banyak belajar tentang capaian kepesertaan dan inovasi layanan di Banyuwangi serta Situbondo. Komitmen Pemda dan inisiatif lokal ini akan menjadi bahan analisis kami dalam merumuskan rekomendasi penguatan jaminan sosial nasional ke depan,” pungkas Nurul.///////










