Situbondo, seblang.com – Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo dalam mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik perhatian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/BAPPENAS) Republik Indonesia. Melalui kunjungan kerja strategis ke Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Situbondo pada Kamis (06/11), tim BAPPENAS melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap tata kelola, inovasi layanan, serta capaian kepesertaan JKN di wilayah kerja Situbondo dan Banyuwangi.
Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik-praktik baik, inovasi pelayanan, mekanisme koordinasi lintas sektor, serta strategi sosialisasi yang efektif dalam meningkatkan kepesertaan JKN di daerah. Temuan dan rekomendasi dari hasil evaluasi ini nantinya akan menjadi bahan penyusunan kebijakan nasional, terutama dalam penyempurnaan indikator capaian Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
“Kabupaten Situbondo menjadi sorotan positif karena menunjukkan komitmen tinggi Pemda dalam mendukung program JKN. Salah satunya melalui alokasi anggaran signifikan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Pajak Rokok tahun 2022. Pemda bahkan menambah alokasi anggaran tahun ini untuk memperluas cakupan kepesertaan,” ujar Titus.
Berkat langkah konkret tersebut, Situbondo berhasil mencapai status Universal Health Coverage (UHC) Prioritas pada Oktober 2024. Capaian ini memastikan seluruh masyarakat telah terlindungi dalam program JKN hingga tahun 2025. Di balik keberhasilan itu, BPJS Kesehatan juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi peserta.
“Dalam transformasi mutu layanan, kami menerapkan proses rekredensialing ketat sebelum memperpanjang kerja sama dengan fasilitas kesehatan (Faskes). Pengawasan mutu dilakukan melalui program Kesan (Kritik dan Saran) dan metode Sibling atau pendampingan langsung di lapangan. Masukan dari peserta menjadi bahan perbaikan bagi Faskes agar terus meningkatkan kompetensi dan pelayanan,” jelasnya.
Selain fokus pada mutu layanan, diskusi bersama tim BAPPENAS juga menyoroti inovasi administrasi kepesertaan. Titus menuturkan, BPJS Kesehatan Banyuwangi—yang membawahi dua wilayah kerja, Banyuwangi dan Situbondo—telah menghadirkan berbagai solusi layanan non-tatap muka untuk menjamin kemudahan akses bagi peserta di wilayah yang luas.










