Malang, seblang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyiapkan layanan darurat terpadu call center 112. Layanan ini dirancang untuk mempercepat respon terhadap berbagai keadaan darurat, mulai dari kebakaran, banjir, hingga kondisi yang membutuhkan pertolongan segera.
Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Malang, Atsalis Supriyanto, menegaskan Pemkab serius dalam mematangkan sistem tersebut.
“Untuk wilayah Kabupaten Malang, ada berbagai potensi kedaruratan seperti kebakaran dan banjir. Semua itu membutuhkan penanganan cepat agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Kabupaten Malang, Senin (1/9/2025).
Atsalis menjelaskan, call center 112 masih dalam tahap persiapan. Saat ini pihaknya tengah menyiapkan perangkat pendukung, kesiapan organisasi perangkat daerah (OPD), hingga operator yang akan menjangkau layanan sampai tingkat desa.
“Belum bisa dilaunching karena kami harus memastikan piranti, operator, dan SOP jelas terlebih dahulu. Nantinya layanan ini mencakup seluruh wilayah Kabupaten Malang,” jelasnya.
Menurut Atsalis, call center 112 akan terintegrasi dengan berbagai OPD dan lintas sektor, seperti Satpol PP, BPBD, PMI, Dinas Kesehatan, hingga kepolisian melalui call center 110.
Keberadaan layanan ini diharapkan mampu mempercepat respon darurat masyarakat, baik di jam kerja maupun hari libur. “Sistem sudah online 24 jam. Namun yang terpenting adalah kesiapan OPD, lintas sektor, hingga desa dalam menindaklanjuti laporan darurat,” tegasnya.
Ia menambahkan, respon cepat sangat menentukan, khususnya dalam kasus kebakaran. “Laporan harus segera ditindaklanjuti. Kalau respon lambat, api bisa meluas,” katanya.
Atsalis menutup dengan menyebut bahwa call center 112 merupakan layanan darurat berstandar internasional, layaknya call center 911. “Ini adalah layanan kedaruratan milik Pemkab Malang yang disiapkan untuk mempercepat penanganan masalah darurat di daerah,” pungkasnya.//////