“Bukan hanya sekedar membacanya pada tingkat aspek ibadah, tetapi juga harus direnungkan dan mengaplikasikan nilai-nilai universal dari Al-Qur’an sebagai pandangan hidup, sebagai petunjuk arah perjalanan bangsa ini. Termasuk dalam panjenengan semua menuntun anak-anak didik, agar tumbuh menjadi anak yang sholeh sholehah, berkarakter, dan berdaya saing,” ujarnya.
Terakhir, Bupati Rini berharap seluruh program yang telah dijalankan untuk mewujudkan generasi yang berakhlakul karimah dan berkualitas harus terus dimaksimalkan. Ia menekankan pentingnya dorongan kepada anak-anak untuk belajar bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga agama, dan keduanya harus berjalan seimbang.
“Terus semangat bapak/ibu, untuk mewujudkan anak-anak cerdas sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas untuk Indonesia Maju,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka, mengatakan, data yang didapatkan dari UPT sekolah masing-masing sekitar 1.729 lembaga yang mengikuti khataman.
“Pelaksanaan Khataman 1000 ini diikuti dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) sekolah negeri maupun swasta se-Kabupaten Blitar, yang meliputi 49 lembaga dari UPT SMP negeri, 57 lembaga dari SMP Swasta, dan dari UPT SD sebanyak 634 lembaga, kemudian dari PAUD/TK sebanyak 1.115 lembaga,” jelasnya.
Sekolah Sak Ngajine adalah salah satu program unggulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar dengan tujuan untuk penguatan karakter serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, yakni pelajar yang Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. (adv/kmf)












