“Jumlah itu masih masih bisa dimaksimalkan. Makanya kami mendorong penambahan dermaga ponton, dengan menggandeng investor. Karena kami berencana membawa lebih banyak lagi Kapal Yacht masuk Banyuwangi bersama Kemenpar. Fremantle Yacht Race 2025 diharapkan menjadi salah satu ajang yang mendukung tujuan ini,” jelasnya.
Marsetio juga mencatat rencana untuk membuka Kantor Imigrasi di Banyuwangi guna memberikan layanan perpanjangan izin tinggal dan visa on arrival bagi wisatawan asing.
“Kami juga akan minta Kantor Imigrasi untuk bisa segera di buka di Banyuwangi agar bisa melayani perpanjangan ijin tinggal dan visa on arrival (VIA) bagi wisatawan asing yang datang ke sini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Regional I Asia Pasifik Kemenparekraf RI, Raden Wisnu Sindhutrisno, telah menyampaikan rencana Kemenparekraf untuk memasukkan Fremantle Yacht Race 2025 ke dalam agenda Banyuwangi.
Fremantle Yacht Race, ajang tahunan yang diikuti oleh puluhan kapal layar yang tergabung dalam Fremantle Sailing Club di Australia Barat menjadi peluang emas untuk memperluas dampak pariwisata di Banyuwangi. Mereka akan menghabiskan waktunya selama beberapa hari di Banyuwangi saat sandar.
Kunjungan wisatawan ke Banyuwangi terus mengalami peningkatan pasca-pandemi Covid-19. Tercatat data kunjungan wisatawan domestik pada tahun 2021 sebesar 1.865.553, meningkat di tahun 2022 menjadi 2.948.543 orang. Sementara wisatawan manca negara yang bepergian ke Banyuwangi tercatat (2021) 3.854 orang, (2022) 29.020 orang, (2023) 36.829 orang.











