Pemerintah Banyuwangi Berupaya Libatkan Penyandang Disabilitas Dalam Progam Pembangunan

by -415 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Dia menambahkan untuk fasilitas publik pemerintah terus berupaya memberikan hak dari penyandang disabilitas untuk semua fasilitas publik agar ramah disabilitas. Hingga kini masih berproses, namun untuk kantor pemerintah insyaallah sudah wajib ramah disabilitas.

Bahkan bagi penyandang disabilitas, bupati sudah membuat SK dimana PUDAM memberikan fasilitas kepada penyandang disabilitas. “Saya minta PUDAM untuk pemasangan gratis untuk warga disabilitas dan penentuan tarif khusus untuk masyarakat disabilitas. Semoga air yang menjadi kebutuhan kita dapat diterima dengan baik sehingga bisa hidup sehat, layak dan tidak ada diskriminasi di kabupaten Banyuwangi,”pungkas Bupati Ipuk.

Sementara Ketua Tim Pelaksana Kerja sekaligus Sekretaris DPC PPDI Kabupaten Banyuwangi Nooh Umar Asmoro mengungkapkan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momentum bagi PPDI menyelenggarakan perayaan HDI di Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. HDI pada tahun ini mengusung tema “Pemerataan Akses Layanan Air Minum Inklusif” pada Selasa (17/12/ 2024)

“Dalam kesempatan ini saya selaku Ketua Tim Pelaksana PPDI dalam program Gesit yaitu Program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial atau GESIT merupakan inisiasi kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur atau KIAT. GESIT memberikan hibah dan penguatan kapasitas bagi Organisasi Masyarat Sipil dan Organisasi Penyandang Disabilitas,” ujar Umar.

Lebih lanjut dia menuturkan di Kabupaten Banyuwangi, GESIT melibatkan Dewan DPC PPDI dan Pimpinah Daerah Aisyiyah Banyuwangi yang berfokus pada sektor air minum, lebih khusus menyasar pada penyetaraan akses masyarakat terhadap air minum.

Dia berharap DPC PPDI Kabupaten Banyuwangi mampu menggaungkan perjuangan terhadap pemenuhan dan perlindungan hak-hak penyandang disabilitas. Hak penyandang disabilitas termasuk bagian dari hak asasi manusia. Penyandang disabilitas merupakan bagian masyarakat Indonesia yang juga memiliki kedudukan, hak, kewajiban, dan peran yang sama. Mereka juga mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.

“Dalam sektor infrastruktur, kami telah mendorong partisipasi perempuan dan penyandang disabilitas yang diwujudkan melalui peningkatan kapasitas kader terkait pengelolaan air bersih keluarga dan masyarakat serta perlindungan mata air. Penyandang disabilitas juga dibekali keterampilan dalam hal pemeliharaan jaringan pipa air bersih,” tambah Umar.

Tampil dalam acara pula, Tim Penyandang disabilitas mendemonstrasikan Sambungan Rumah (SR) KPSPAM sampai tingkat pemasangan. Ini menunjukkan penyandang disabilitas diberikan ruang untuk unjuk potensi dalam peluang ketenagakerjaan, disamping dimaksudkan dapat menciptakan harmonisasi sosial antara penyandang disabilitas dengan anggota masyarakat lainnya dalam peran serta di sektor air minum.

iklan warung gazebo