“Kota Blitar sangat pintar dalam melakukan talens coaching, para pelatih para ahli dikumpulkan dan diajak bersama-sama membina dan membangun generasi muda dan remaja, ini tidak mudah tidak semua Kota bisa mendesain budayanya sebagus Kota Blitar ini”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Muhadjir Efendi juga mendukung eksibisi UMKM di Kota Blitar, karena ekonomi yang mandiri dalam konsep Tri Sakti Bung Karno adalah harus berbasis ekonomi kerakyatan, dan itu adalah kunci kalau ingin Indonesia makmur dan sejahtera bersama, maka semua sumber daya yang ada dan yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus rata, dan tidak ada ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin.
“Kalau ingin tercapai, gerakkan UMKM, kalau belanja jangan cari yang punya merk apalagi dari impor, dan belanjalah yang diproduk dari perajin dan para kreator dalam negeri”, tegasnya.
Diwaktu yang sama, Santoso Walikota Blitar mengatakan pada bulan Juni menurut warga Kota Blitar adalah bulan yang istimewa karena ada tiga momentum sejarah yang sangat luar biasa, diantaranya; tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, ke-2 tanggal 6 Juni bertepatan dengan hari lahirnya Bung Karno dan yang ke-3 tanggal 21 Juni adalah Haul Bung Karno.
Ia juga menambahkan, mulai tanggal 17 Juni juga akan diisi dengan rangkaian seminar tentang Jaket Soekarno, yakni akan mengundang seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk menjalin kebersamaan dan kekompakan, serta menggali landasan-landasan filosofis keterkaitan antara Bung Karno.
“Sudah kita hubungi ada 22 daerah, dengan harapan jalinan kebersamaan antar daerah ini betul-betul terjalin sebagai memperkuat rasa persatuan dan kesatuan seluruh daerah, yang ada kaitan secara filosofis dengan Bung Karno,” pungkasnya. (adv/kmf/dip)












