Madiun, seblang.com – Proyek pembangunan sumur sibel yang diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan air di persawahan yang berada di Desa Wonoayu, Kecamatan Pilangkengceng, Kabupaten Madiun kini jadi sorotan. Hal tersebut terjadi karena, selain tidak adanya papan proyek juga diduga pekerjaan yang dilakukan dengan asal-asalan.
Dari penelusuran seblang.com di lapangan, Selasa (2/7/2024) proses pembangunan yang belum 100% selesai dikerjakan tersebut tapisumur yang dimaksud kini sudah difungsikan. Ironisnya lagi, kabel bertegangan listrik tinggi 13500 Watt yang ada lingkungan sumur dibiarkan tergeletak di tanah, sehingga hal ini sangat membahayakan.
Selain itu, tidak nampak pemasangan papan proyek sebagai bentuk keterbukaan informasi Publik (KIP) sebagai implementasi azas transparansi agar masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.
Kepala Desa Wonoayu Endang Sriningsih Hidayati saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan untuk papan KIP sudah ada namun belum dipasang.
“Papan proyeknya sudah di pesan tapi belum terpasangkan. Ketua TPK nya juga lagi sakit.,” kata kepala desa.
Saat disinggung terkait sumber dana proyek sumur sibel tersebut Endang menyampaikan kalau dari Dana Desa namun pihaknya juga masih pengajuan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
“Kalau terkait dengan nilainya, nilainya berapa itu belum fix, karena apa? Karena ini direncanakan bulan 11 atau 10 setelah PAK ,” ungkapnya kepada seblang.com.
Endang menegaskan intinya anggaran masih di PAK, dan untuk dana yang sudah terserap hingga kini sebesar Rp. 170.694.900.












