Pembangunan Jembatan Permanen Berproses, Masyarakat Sungai Lembu Pesanggaran Banyuwangi Diminta Bersabar

by -18 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
Pondasi abutmen jembatan


Banyuwangi, seblang.com – Usai jembatan darurat Sungai Lembu tuntas dibangun dan kembali membuka akses kendaraan roda dua maupun roda empat, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi kini fokus pada pembangunan jembatan permanen di Dusun Sungai Lembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Plt Sekretaris DPU CKPP Banyuwangi, Ebta Andharisandi, S.T., M.Si., menjelaskan bahwa pekerjaan jembatan permanen saat ini masih berada pada tahap teknis yang membutuhkan ketelitian tinggi. Meski masyarakat berharap jembatan segera berdiri, pemasangan struktur utama belum bisa dilakukan.

“Pondasi abutmen masih harus menunggu umur beton mencapai 21 sampai 28 hari agar kekuatannya optimal. Ini wajib dipenuhi demi keamanan jangka panjang,” ujar Ebta, Kamis (27/11/2025).

Selain itu, tim teknis juga tengah menyelesaikan pemasangan plat lantai pada rangka jembatan. Tahap ini harus dikerjakan dengan presisi karena menentukan kekuatan dan kualitas keseluruhan jembatan permanen.

“Kami mohon masyarakat bersabar. Pekerjaan tidak bisa dipercepat tanpa mengikuti standar keselamatan. Kami ingin memastikan jembatan yang berdiri nanti benar-benar aman digunakan,” imbuhnya.

Jembatan Sungai Lembu sebelumnya amblas pada 15 Juli 2025 akibat luapan sungai yang memutus akses warga Desa Sumberagung menuju Desa Kandangan dan Sarongan. Dalam kondisi darurat, warga sempat terpaksa menyeberang melalui dasar sungai saat debit air kecil.

Empat hari setelah kejadian, DPU CKPP merampungkan jembatan darurat untuk kendaraan roda dua. Tahap berikutnya, jembatan darurat sistem knock down berbahan baja juga selesai dibangun dan kini dapat dilintasi kendaraan roda empat. Jembatan tersebut memiliki bentang 30 meter dengan lebar 3,5 meter, serta diperkuat pondasi bronjong berlapis dan strous sedalam empat meter.

Konstruksi jembatan darurat ini aman digunakan hingga beban maksimal 10 ton, menjadi penghubung sementara sambil menunggu jembatan permanen diselesaikan.

Ebta menegaskan bahwa pembangunan jembatan permanen terus berjalan sesuai tahapan teknis. Setiap proses, kata dia, dilakukan untuk memastikan jembatan baru nantinya memiliki kualitas terbaik dan memberi rasa aman bagi masyarakat Sumberagung serta tiga desa penyangga.

“Yakinlah bahwa kami terus mengupayakan yang terbaik agar jembatan dapat segera digunakan dengan kualitas dan keamanan maksimal. Terima kasih atas pengertian dan dukungan seluruh masyarakat. Pembangunan yang baik membutuhkan proses, dan setiap proses kami lakukan demi keselamatan kita bersama,” pungkasnya.//////

iklan warung gazebo