Malang, seblang.com – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang, KH. Imam Sibaweh, menegaskan komitmen DMI untuk terus memperkuat peran masjid sebagai pusat ibadah dan pemberdayaan umat. Hal itu disampaikannya saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren An Nur 3 Al Qusyairi di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Senin (24/11/2025).
KH. Imam Sibaweh menekankan pentingnya masjid kembali pada fungsi utamanya.
“Yang pertama, masjid harus menjadi tempat masyarakat menegakkan salat lima waktu. Yang kedua, masyarakat harus diajak untuk salat berjamaah. Dan yang ketiga, setiap masjid wajib menyelenggarakan majelis taklim secara rutin,” ungkapnya di hadapan jamaah dan tokoh masyarakat yang hadir.
DMI Kabupaten Malang terus mempercepat pembentukan struktur kepengurusan masjid.
“Hari ini sudah 6.500 pengurus yang kita bentuk di masjid-masjid Kabupaten Malang. Harapannya akhir tahun bisa tuntas sampai 7.000 pengurus,” jelas KH. Imam Sibaweh.
Jumlah masjid yang terdaftar resmi di DMI Kabupaten Malang mencapai 2.700 masjid—menjadikan kabupaten ini sebagai salah satu daerah dengan jumlah masjid terbanyak di Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengumumkan bahwa Masjid Nurul Hasanah di Desa Gedok, Kecamatan Turen, terpilih sebagai masjid terbaik dalam program penilaian kelayakan masjid tahun 2025. Program penilaian ini akan kembali dilanjutkan tahun depan.
“Tahun depan uji kelayakan masjid dimulai lagi. Tahun 2025 kemarin sudah dibagi dan dinilai. Kebetulan penilaian itu juga masuk dalam inovasi government oleh Kemenpan RB dan Kemendagri,” katanya.
Salah satu objek yang dinilai adalah program Bupati Malang, Subuh Keliling (Suling).
“Program Suling ini hanya ada di Kabupaten Malang, daerah lain tidak punya,” tambahnya.
Terkait masjid yang sedang dibangun di Bululawang, KH. Imam Sibaweh menjelaskan bahwa bangunan tersebut dikategorikan sebagai masjid transit.
“Ini jenis masjid transit. Jadi orang-orang yang sedang berekreasi atau melintas bisa mampir dan melaksanakan ibadah di sini,” ujarnya.
Ia juga menyinggung dukungan pemerintah daerah terkait perizinan pembangunan masjid.
“Untuk masjid yang akan mengurus perizinan dan IMB, tadi Pak Bupati Malang sudah berjanji bahwa proses IMB akan digratiskan,” jelasnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Di sela acara, KH. Imam Sibaweh turut menyampaikan apresiasi kepada warga sekitar, termasuk pemilik warung setempat.
“Ini Pak Untung, pemilik warung. Tadi janji sama saya, kalau ada kegiatan untuk 1.000 masyarakat, nanti Pak Untung yang menyediakan makanannya,” ujarnya sambil tersenyum.
Pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren An Nur 3 Al Qusyairi diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Bululawang dan sekitarnya.///////











