Arief Rahman, Koordinator Wilayah AMSI Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, menegaskan bahwa kerja sama ini melahirkan gerakan cek fakta yang konsisten dan menjadi langkah unggulan AMSI.
Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi jurnalis tetapi juga untuk mencegah Indonesia dari banjir disinformasi di era digital.
“Jurnalis di sini adalah pejuang untuk menghindarkan bangsa ini dari polarisasi, krisis sosial, keterbelahan, dan menjaga keutuhan NKRI,” tambahnya.
Adi Prasetya, Direktur Eksekutif AMSI, mengungkapkan bahwa AMSI mendapat dukungan dana dari Google News Initiative untuk berbagai kegiatan seputar cek fakta. Dukungan ini meliputi literasi, kampanye publik tentang waspada hoaks, peningkatan kapasitas media, dan insentif bagi media yang konsisten memproduksi konten cek fakta pada pemilu 2024.
“Pada sepanjang tahun pemilu 2024, kami menargetkan 100 media bergabung menjadi anggota koalisi cek fakta dengan minimal 2440 konten berupa artikel, video, dan grafis. AMSI telah melatih 150 jurnalis dari 150 media anggota AMSI di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kapasitas sebagai pemeriksa cek fakta,” jelas Adi Prasetya.
AMSI berharap bahwa kerja bersama koalisi cek fakta ini dapat memberikan sumbangan positif terhadap kualitas demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Indonesia.//////











