“Jika antrean menuju pelabuhan menumpuk, kendaraan akan dialihkan ke tempat parkir penyangga,” jelas Kapolresta. Selain itu, pengelola kapal juga diminta untuk mematuhi SOP, termasuk memastikan jumlah penumpang sesuai kapasitas dan menyediakan sarana keselamatan seperti life jacket.
**Peningkatan Kapasitas Pelabuhan**
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, menyampaikan bahwa seluruh dermaga di lintasan Ketapang-Gilimanuk telah siap digunakan selama Nataru. “Kami memiliki kapasitas tampung hingga 15 ribu penumpang per hari dengan 30 kapal yang beroperasi, dan total 54 kapal dalam kondisi siaga,” jelasnya.
Simulasi kepadatan dan skenario gangguan juga telah dilakukan untuk memastikan setiap potensi masalah dapat diantisipasi secara cepat. “Secara prinsip, ASDP siap melayani Nataru kali ini,” tegas Yani.
Selain itu, pihak kepolisian bersama BNN turut melakukan tes urin secara acak kepada sopir angkutan umum dan nakhoda kapal untuk menjamin keselamatan pelayaran.
Dengan persiapan matang ini, Banyuwangi berharap pelabuhan Ketapang dapat berfungsi optimal, tidak hanya sebagai jalur penyeberangan, tetapi juga sebagai pintu gerbang wisatawan yang ingin menikmati pesona “The Sunrise of Java.”
