
Foto : Puguh/seblang.com
Selain tidak menggunakan APD, proyek yang diawasi oleh CV Arjuno Widodo selaku konsultan pengawas tersebut juga minim rambu peringatan bagi guru maupun siswa di lingkungan sekolah.
Wibowo, warga sekitar, menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, lingkungan sekolah yang dipenuhi anak-anak seharusnya mendapatkan pengamanan ekstra.
“Harusnya kontraktor memasang rambu peringatan atau semacamnya untuk antisipasi kecelakaan. Ini hanya dipasang terpal plastik dengan tulisan ‘hati-hati ada pekerja’. Lingkungan sekolah itu kan banyak anak-anak kecil yang belum paham bahaya. Saya yakin tulisan itu juga tidak terbaca oleh mereka,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Nur Arief Indrokaryoto, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“K3 dan rambu keselamatan masuk dalam kontrak, Mas. Nanti akan saya konfirmasi ke penyedia (kontraktor),” jawabnya singkat melalui pesan WhatsApp, Sabtu (11/10/2025).///////////// Penulis: Puguh Setiawan