“Petilasan Makam Sayu Wiwit dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan membangun Banyuwangi,” ujar Dandim.

Peresmian ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk menghidupkan kembali semangat pelestarian sejarah dan budaya di kalangan masyarakat.
“Saya berharap, dengan adanya renovasi ini, masyarakat semakin peduli terhadap sejarah dan budaya Banyuwangi. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang kita,” pungkasnya.
Kehadiran tokoh masyarakat, agama, dan perangkat desa semakin memperkaya makna dari peresmian ini. Melalui renovasi ini, diharapkan Petilasan Makam Sayu Wiwit dapat menjadi destinasi wisata religi dan budaya yang menarik, sekaligus menjadi pusat pembelajaran sejarah bagi generasi mendatang.












