“Ada isu dan perhatian khusus untuk Jember dari DPP. Pak Hendy dan Gus Firjaun menitipkan pesan kepada saya terhadap amanat konstitusi. Agar bumi, air, dan kekayaan alam yang dikandung di dalamnya benar-benar dipergunakan sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat,” sambungnya menegaskan.
Menurut Hasto, Jember menjadi perhatian khusus. Karena potensi tambang emas yang sempat hangat beberapa waktu lalu.
“Menurut Pak Hendy yang dilaporkan kepada saya, jangan sampai itu hanya menjadi bagian saja. Jangan sampai, tambang (jadi) motif untuk memenangkan pilkada yang menguntungkan oligarki politik. Harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” tegasnya.
Dengan partainya mendukung dan mengusung Risma-Gus Hans di Pilkada Jatim, kata Hasto, kemudian di Jember Hendy-Gus Firjaun.
“Mereka putra putri terbaik, mampu membawa kemajuan. Karena Jember ini juga menjadi salah satu pusat peradaban yang penting di Jawa Timur,” ungkapnya.
“Apa yang disampaikan Pak Hendy merupakan bagian dari amanat konstitusi yang dijalankan oleh setiap pemimpin. Tadi Bu Risma juga menyampaikan bagaimana ketika dia menutup lokalisasi Dolly itu mendapatkan pertentangan yang begitu kuat,” ujarnya.
“Tetapi kepemimpinan perempuan yang tegas seperti Bu Risma akhirnya mampu menjadikan kota Surabaya sebagai peradaban yang penting, yang juga ditandai oleh nilai-nilai moral yang baik,” jelasnya.











