“Belanja APBD harus diutamakan untuk kepentingan publik, termasuk peningkatan layanan masyarakat dan pembangunan wilayah,” tegasnya.
Sanusi menyoroti tantangan ekonomi yang masih dihadapi Kabupaten Malang, seperti tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,13% serta indeks pembangunan manusia yang masih di bawah rata-rata provinsi, bahkan menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat dalam mengatasi persoalan ini.
Di akhir pidatonya, Sanusi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam semangat gotong royong.
“Kabupaten Malang akan maju jika kita semua saling bahu-membahu. Dengan kerja sama yang solid, saya yakin kita bisa mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tandasnya
Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Malang.