Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin dalam jawaban atas pandangan fraksi-fraksi mengatakan penyusunan APBD 2026 akan diarahkan lebih efisien. Ia mengungkapkan bahwa sejumlah kegiatan yang tidak bersifat mendesak akan disesuaikan agar ruang fiskal bisa dimanfaatkan dengan lebih optimal.
Syauqul menjelaskan komposisi APBD Kota Blitar saat ini masih bergantung sekitar 80 persen pada dana transfer pusat. Karena itu, penguatan kemandirian fiskal menjadi agenda jangka panjang yang harus terus didorong dalam beberapa tahun mendatang.
Meski ada efisiensi dari Pemerintah Pusat, Pemkot Blitar memastikan sektor layanan publik tetap diprioritaskan. Menurut wali kota, bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar akan tetap mendapatkan alokasi memadai guna menjaga kualitas layanan kepada masyarakat. (adv/setwan)











