Parade Budaya Banyuwangi Ethno Carnival 2025 Angkat Tema Ngelukat, Tampilkan Kemegahan Tradisi Osing

by -29 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono


Menurutnya, BEC merupakan ajang yang merajut kekuatan budaya, sosial, dan ekonomi, tidak hanya untuk Banyuwangi, namun juga Jawa Timur dan Indonesia. “BEC menjadi kekuatan budaya dari Banyuwangi yang turut menguatkan peradaban bangsa,” ujarnya.


Parade BEC menempuh rute sepanjang 2,5 kilometer dari Taman Blambangan menuju Kantor Bupati. Peserta terdiri dari anak-anak hingga dewasa, masing-masing menampilkan interpretasi tema Ngelukat melalui busana unik dan atraktif.

Keunikan acara ini juga menarik perhatian wisatawan asing. Salah satunya Diego Manuel, turis asal Peru yang ikut berpartisipasi mengenakan busana pengantin Osing. “Saya sangat senang ikut parade ini dan mengenakan busana etnik Banyuwangi. Parade seperti ini mirip dengan karnaval Rio de Janeiro,” kata Diego.

BEC tahun ini kembali masuk dalam kalender pariwisata nasional *Kharisma Event Nusantara (KEN)*, dan telah empat kali berturut-turut menjadi bagian dari ajang bergengsi tersebut. Bahkan pada tahun lalu, BEC berhasil masuk jajaran 10 event terbaik.

“Event ini merupakan kebanggaan Indonesia, kebanggaan Kementerian Pariwisata juga. Tahun lalu, BEC berhasil menjadi 10 event terbaik. Dan ini bukan hal yang biasa,” ujar Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata, Masruroh.

Menurutnya, ada tiga faktor utama yang menjadikan BEC kembali terpilih dalam KEN, yaitu komitmen pimpinan daerah, pengangkatan kekuatan lokal, dan dampak positif terhadap budaya, sosial, serta ekonomi masyarakat. “BEC telah menjadi event nasional bahkan internasional yang menyedot banyak wisatawan. Kami berharap event ini bisa menginspirasi daerah lain,” ucap Masruroh.

iklan warung gazebo