Wahyu menambahkan bahwa kagiatan ini sangat berdampak positif bagi murid, dikarenakan mereka sudah diberikan pengetahuan sedari dini mengenai apa itu lapas, bagaimana kehidupan di lapas, dan apa yang mereka lakukan selama berada di lapas.
“Jangan sampai adek – adek murid nantinya berakhir seperti orang – orang yang ada di dalam lapas, karena lebih baik tidur bersama keluarga di rumah daripada tidur di lapas,“ tambah Wahyu.
Danik juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang maraknya masalah perundungan atau bullying di kalangan sekolah.
“Bermacam – macam tindak pidana yang patut diwaspadai di kalangan sekolah adalah bullying. Kewajiban kami adalah membuat mindset para murid jika dampak bullying yang merupakan tindak pidana sangat besar yang pastinya akan berakhir di penjara di lapas ,” sambut Danik.
Pada akhir sambutannya, Danik mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada Kalapas Banyuwangi beserta jajaran karena telah diperkenankan berkunjung untuk menimba ilmu di lapas./////
