Pihaknya berharap, dari LKP ini mungkin bisa menjadi embrio baru untuk yang lain bahwa musik itu bukan hanya sekedar hobi. Akan tetapi, musik bisa menjadi sebuah usaha atau pekerjaan seni musik yang tidak autodidak.
“Iya karena ini sekolah, dan menurut saya ini sangat luar biasa dan menjadi satu – satunya di Banyuwangi,” pungkas Lina Kamalin.
Di sela kesibukannya menguji kompetensi siswanya Wandra Rstusiyan mengatakan, di sekolah musik miliknya terdapat beberapa kelas musik, antara lain kendang, orgen, vocal dan musik yang lain. Siswa yang diuji saat ini sejumlah 81 orang yang rata – rata berusia produktif.
Untuk grade yang diujikan dari grade 1 hingga grade 4. Untuk layak dan tidaknya para siswa mendapat sertifikat menurutnya tergantung kemampuan atau skil para siswa yang diuji. Untuk guru atau pengajar musik di tempatnya, Wandra mendatangkan pengajar dari Purwacaraka musik dan para musisi yang sudah mahir di bidang musik.
“Dulu kita menguji para siswa dengan cara mengadakan konser mini musik, saat ini kita sudah resmi menjadi LKP kita lakuka uji kelayakan secara private kepada para siswa. Selain mengajarkan musik kami juga mengajarkan attitude kepada para siswa agara kelak bisa menjadi artis dan musisi yang berattitude baik,” pungkas Wandra. **










