Ngopi Sepuluh Ewu, Cara Banyuwangi Mempererat Persaudaraan

by -1333 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya bisa mencicipi kopi Indonesia yang lezat dan beragam, serta merasakan keramahan dan kehangatan warga desa Kemiren. Saya juga banyak belajar tentang budaya dan tradisi suku Osing yang unik dan menarik. Saya merasa seperti menjadi bagian dari keluarga besar di sini,” ungkapnya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa selain menjadi bagian dari tradisi, Ngopi Sepuluh Ewu juga bertujuan untuk mendukung sektor ekonomi kreatif yang berbasis pada kopi.


Banyuwangi memiliki potensi kopi yang luar biasa, dan banyak anak muda yang mengembangkannya dengan kemasan yang menarik. Festival ini menjadi kesempatan untuk mempromosikan kopi Banyuwangi ke pasar nasional dan internasional,” ujarnya.

Ipuk mengajak para pengunjung untuk menikmati kopi dan bersilaturahmi dengan sesama. “Ayo kita angkat cangkir kopi kita, berbagi cerita, dan sempurnakan hari ini dengan persahabatan. Selamat menikmati festival kopi sepuluh ewu,” kata Ipuk.

Kepala Desa Kemiren, Muhamad Arifin, menegaskan bahwa Ngopi Sepuluh Ewu digelar bersamaan dengan perayaan Hari Jadi Desa Kemiren pada tanggal 5 November.

“Kami dengan sengaja mengundang seluruh masyarakat Banyuwangi dan para wisatawan untuk merasakan kehangatan dan persaudaraan saat setiap teguk kopi kita nikmati,” jelas Arifin. (*)

iklan warung gazebo