Orang-orang di sekitarnya terkejut. Beberapa penonton berusaha membantu, sementara pawang jaranan buru-buru menenangkan pemain yang kalap itu. Namun, kerusakan sudah terjadi, daun telinga Hollutfi cuil.
Kapolsek Giri, AKP Budi Mujiono, mengonfirmasi kejadian ini. “Kami sudah mendatangi korban. Saat ini kondisinya sudah membaik, tapi telinganya masih diperban,” ujarnya, Kamis (6/2/2025).
Pertanyaannya, siapakah yang patut disalahkan dalam insiden ini? Pemain Jaranan, Pawang, atau Tuan Rumah penyelenggara kesenian jaranan?
Pasalnya, hingga kini korban belum melaporkan kejadian ini ke polisi. “Kalau korban sudah membuat laporan, kami akan panggil terlapor untuk mengetahui kejadian sebenarnya,” pungkas AKP Budi. ////////











