Kondisi rumah Mbah Mitun, (ist).
Banyuwangi, seblang.com – Tua renta tinggal sendiri di rumah yang hampir dinding rumahnya berbahan dari anyamam bambu (Gedek. Tidurpun selalu diselimuti kedinginan.
Terlebih saat musim penghujan, kamar tidur nenek berusia 70 Tahun ini seringkali kemasukan air hujan karena dindingnya diduga tidak mampu menepis air dari langit, lantaran banyak lubang di anyaman bambu yang sudah lapuk tersebut.
“Ya seperti ini kondisinya, kalau hujan juga bocor semua,” jelas Mbah Mitun, saat seblang.com singgah di kediamannya, Minggu (10/12/2023).
Meski rumahnya diduga kurang layak huni, nenek yang tinggal di Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, ini tetap tegar menjalani hidup keseharian. Untuk mencari sesuap nasi, nenek ini mendapat pemberian dari anak sambungnya yang sangat perhatian, dan terkadang juga mencari keong sawah.
Setelah dapat, keong itu kemudian dicuci dan dijual. Hasilnya untuk membeli beras sekaligus bumbu masakan. Untuk memasak, Mbah Mitun menggunakan kayu bakar. Kata Mbah Mitun, 1 kilogram keong sawah hasil jualnya sekitar Rp. 10 ribu.
“Iya kalau musim keong cari, sampean kok tahu,” jawab nenek ini sembari tersenyum.










