Selanjutnya informasi tersebut disampaikan kepada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Jenggawah. “Kalau kata orang-orang dia (korban) itu ada masalah atau depresi. Apalagi juga ada kabar, katanya dulu pernah kecanduan narkoba. Tapi itu masih katanya, terus bunuh diri ini,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Polsek Jenggawah langsung datang ke lokasi kejadian. Bersama dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Jember.
Mereka langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Diduga kuat korban melakukan aksi bunuh diri.
Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo mengatakan, korban berinisial ML warga Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember.
“Korban ini tadi sekitar pukul 8 pagi berkunjung ke rumah kontrakan neneknya yang berada di Dusun Krajan, Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah. Sesuai dari keterangan neneknya,” ucapnya.
“Kemudian tadi korban sempat ditawari makan oleh neneknya. Sekitar pukul 10.00 WIB terlihat sudah tergeletak dengan luka sayatan di leher,” sambung Eko.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan polisi, didapati barang bukti pisau dapur yang berada di dekat bahu tangan korban.
“Diduga kuat pisau dapur itu, digunakan korban untuk bunuh diri dengan menyayat lehernya. Barang bukti pisau sudah kami amankan yang berada di sekitar (tubuh) korban. Identifikasi awal dan olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan lain,” ujarnya.
“Kemudian tidak ada kerusakan barang di sekitar TKP, dimungkinkan ini kejadian bunuh diri. Sesuai prosedur dilakukan perawatan jenazah, dan kita kembalikan kepada keluarganya di Desa Mangaran. Kita juga sudah berkomunikasi dengan pihak desa, dan keluarga, tidak bersedia untuk dilakukan proses autopsi lanjut,” tutup Eko./////