Banyuwangi, seblang.com – Masyarakat maupun wisatawan yang ingin menikmati kesenian musik Angklung Paglak khas Suku Osing, datang saja ke Pementasan Paglak Kecaruk yang digelar hari ini Sabtu (4/3/2023), di RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Pementasan Paglak Kecaruk adalah puncak dari rangkaian kegiatan pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan Indonesiana kategori “karya kreatif inovatif” yang diperoleh Sanggar Mlati Renonce.
Pementasan yang dimulai pukul 19.00 – 22.00 WIB ini juga sebagai salah satu upaya mengembalikan musik sebagai bagian dari ekosistem ketahanan pangan Masyarakat Banyuwangi.
Forum ini digelar dengan terlebih dahulu mengadakan empat kegiatan penting. Pertama, ritual petik pari, disertai tradisi memainkan angklung paglak, dengan melibatkan para petani dan seniman lokal.
Ritus petik pari sebagai wujud doa atau semacam “memohon berkah” agar rangkaian acara dapat berlangsung dengan baik. Peristiwa itu juga berupaya mengembalikan “tradisi musik” dalam lingkup budaya agraris masyarakat Banyuwangi yang hari ini semakin tersisihkan.
Kedua, mengadakan seleksi pada seniman-seniman Banyuwangi yang memiliki perhatian pada tradisi sebagai pijakan.
Hasilnya, terpilih tiga seniman yang dipandang cakap dalam konteks tersebut, yakni: Achzana Ilhamy, Adlin Mustika Alam, dan Pungki Hartono. Mereka ini, selain intens berkarya seni berbasis tradisi musik Banyuwangi, juga memiliki bekal mumpuni dalam konteks wacana dan ilmu.











