Mepe Kasur 2025: Tradisi Bersih Desa di Kemiren Banyuwangi sebagai Simbol Keabadian dan Keberanian Rumah Tangga

by -25 Views
Wartawan: Ali Sam'ani
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Tradisi Mepe Kasur atau menjemur kasur kembali digelar oleh masyarakat Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, pada Kamis (29/05/2025). Tradisi tahunan ini bukan sekadar kegiatan membersihkan rumah, tetapi mengandung makna filosofis mendalam tentang kebersihan, kebersamaan, dan nilai-nilai rumah tangga.

Menurut penuturan Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kemiren, Adi Purwadi, Mepe Kasur merupakan bagian dari tradisi lama bersih desa yang ditandai dengan acara tumpeng sewu di waktu malamnya. Kini, tradisi tersebut juga diwujudkan dalam bentuk menjemur kasur sebagai simbol kebersihan dalam rumah tangga dan masyarakat.

“Tradisi ini dimulai sekitar tahun 2006, dan sejak itu menjadi simbol bersih desa yang terus dilestarikan. Menjemur kasur tidak hanya membersihkan fisik, tapi juga memaknai pentingnya menjaga harmoni dan kebersihan batin dalam keluarga,” jelas Purwadi.

Warga Kemiren secara serempak menjemur kasur mereka di depan rumah, mencerminkan komitmen menjaga kebersihan secara menyeluruh baik yang di luar maupun di dalam rumah. Tradisi ini juga menjadi momen kebersamaan karena seluruh warga turut ambil bagian dalam kegiatan gotong royong tersebut.

iklan warung gazebo