Jember, seblang.com – Sebanyak 85 guru UKS dari jenjang SMP dan SMA yang berada di wilayah binaan Puskesmas Panti dan Sukorejo, Kabupaten Jember, mendapatkan peningkatan kompetensi terkait kesehatan remaja. Pelatihan digelar pada 13–14 November 2025 di Aula Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Malang, Kampus 1 Jember, Jalan Srikoyo No.106, Kecamatan Patrang.
Ketua Program Studi STR Kebidanan Jember Poltekkes Kemenkes Malang, Susilawati, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dengan para guru UKS dalam mewujudkan remaja sehat dan berkualitas.
“Ini adalah kontribusi kami. Sasarannya memang guru UKS yang nantinya berperan memberikan edukasi kesehatan remaja,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan, Kamis (13/11/2025).
Para peserta mendapatkan materi penting terkait program kesehatan remaja, mulai dari tumbuh kembang, pencegahan pernikahan dini, hingga penanganan kenakalan remaja. Bekal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan pendampingan yang efektif kepada siswa.
“Melalui kegiatan ini kami melatih dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan guru, agar mereka mengenali karakteristik remaja dan mampu memberikan dukungan dalam upaya peningkatan kesehatan remaja,” jelasnya.
Susilawati menambahkan, pendampingan kepada remaja nantinya akan dilakukan melalui beberapa kegiatan, salah satunya posyandu remaja yang didampingi guru dan dikawal oleh pihak Poltekkes.
Menurutnya, permasalahan kesehatan remaja menjadi perhatian serius sehingga diperlukan langkah cepat dan terukur.
“Kami perlu effort luar biasa karena permasalahan remaja cukup tinggi dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harapannya, saat memasuki bonus demografi menuju generasi emas, mereka benar-benar menjadi generasi unggul yang mampu membawa bangsa ini ke arah lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Jember, Ni Ketut Ardhani, mengapresiasi inisiatif Poltekkes Kemenkes Malang yang berkolaborasi mendukung program kesehatan remaja.
“Kami berterima kasih atas kolaborasi ini. Kegiatan seperti ini sangat membantu meningkatkan pengetahuan guru dalam menangani persoalan kesehatan, terutama pada anak dan remaja di Kabupaten Jember,” singkatnya.
Terpisah, guru SMP Islam Darul Hidayah, Amir, menilai pelatihan ini memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat.
“Kami mendapat banyak materi terkait kesehatan dan kenakalan remaja. Ilmu yang kami dapatkan tentu akan kami terapkan kepada para siswa di sekolah,” tutupnya./////////
