Malang, seblang.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Maruarar Sirait, melakukan kunjungan kerja ke perumahan untuk PNS dan ASN di Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Jumat (17/10/2025). Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam mendorong pengembangan perumahan layak huni sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan di daerah.
Dalam sambutannya, Maruarar Sirait menegaskan pentingnya pemberdayaan pengusaha lokal agar mampu berkembang dan tidak kalah bersaing dengan pengembang besar.
“Didik kader-kader pengembang, pengusaha lokal, dan pengusaha daerah supaya naik kelas. Supaya terjadi suatu perubahan ekonomi, jangan terpusat di segelintir orang, tapi terdistribusi sehingga pengusaha-pengusaha daerah juga bisa menyala,” tegas Maruarar.
Ia menekankan bahwa pemerintah berkomitmen menciptakan program perumahan bersubsidi yang lebih mudah diakses oleh masyarakat. Program ini dirancang untuk membantu rakyat kecil agar terbebas dari jeratan rentenir.
“Jangan ragu-ragu. Kita buat program melawan rentenir dengan memberikan kemudahan, kecepatan, dan kemurahan untuk memperoleh rumah bersubsidi. Kita sudah jalankan di Subang, Wajelengka, Wajo, dan banyak daerah lainnya,” ujar Menteri PKP.
Maruarar menambahkan, Indonesia adalah negara besar dan kaya yang harus menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Ia menegaskan, rakyat di Malang maupun Jawa Timur tidak boleh lagi bergantung pada rentenir.
“Kita negara besar, negara yang kaya. Kita harus hadir dengan program ekonomi kerakyatan yang mudah, murah, dan cepat. Dengan begitu rakyat di Malang tidak perlu lagi datang ke rentenir,” tandasnya.
Selain itu, Menteri PKP juga mengapresiasi peran berbagai pihak yang mendukung pembangunan perumahan bersubsidi, termasuk Real Estate Indonesia, Bank Jatim, BTN, dan Bank Tabungan Perumahan Rakyat (BTPR).
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Real Estate Indonesia, Bank Jatim, BTN, dan BTPR yang telah ikut memajukan serta mengembangkan rumah bersubsidi yang layak huni dan murah untuk rakyat,” kata Maruarar.
Maruarar juga menyampaikan optimismenya bahwa dengan dukungan sektor perbankan daerah, khususnya Bank Jatim, program perumahan rakyat akan semakin diterima oleh masyarakat luas.