Menko PMK : Indonesia Potensial  Penuhi Kebutuhan Plasma Darah

by -1164 Views
Wartawan: hei/Kemenko PMK
Editor: Herry W. Sulaksono

Jakarta, seblang.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengatakan, Indonesia sangat berpotensi  memenuhi kebutuhan plasma darah. Untuk itu, dia mengapresiasi pengembangan industri fraksionasi plasma yang merupakan wujud kemandirian produk darah dalam negeri.

“Dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 275 juta jiwa, seharusnya kita mampu untuk mengelola sumber daya darah melalui pengembangan industri fraksionasi plasma yang merupakan wujud kemandirian produk darah dalam negeri,” katanya saat memberikan sambutan pada Penandatanganan Nota Kesepahaman Tentang Penyediaan Bahan Baku Fraksionasi Plasma di Wisma PMI Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Hadir dalam acara itu antara lain Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12 selaku Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalucia, Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM Togi Hutadjulu, Direktur Utama PT Daewoong Infion Andrianto Dernatra, Direktur Utama PT Triman, James Setia Darma Wangsaputra, CEO SK Plasma Seungjoo Kim dan Wakil Presiden GC Biopharma Corp Young Jun Yun.

Plasma darah merupakan komponen terbanyak dari darah manusia dengan kandungan penting, salah satunya protein dan antibodi yang berfungsi mengobati masalah kesehatan serius. Penggunaan plasma darah dalam pengobatan bukanlah hal baru. Penggunaan plasma dari penderita yang sembuh sebagai terapi telah dilakukan untuk pengobatan pada wabah penyakit flu babi pada tahun 2009, Ebola, SARS, dan MERS.

iklan warung gazebo