“Mudah-mudahan tahun ini bisa nol persen, sesuai instruksi Presiden untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024,” ujarnya.
Selain fokus pada penanganan kemiskinan, Menko Muhajir juga tertarik dengan program penanganan stunting di Banyuwangi.
“Tadi saya juga melihat bagaimana program penanganan stunting digerakkan dari bawah. Para kader (posyandu) diinstruksikan untuk mengawal ibu hamil berkaitan dengan kecukupan gizi mereka. Ini hal baik karena pencegahan stunting jauh lebih baik pencegahannya ketika anak masih dalam kandungan,” terang Muhadjir.
Terakhir, terkait bantuan pangan, Menko Muhadjir menekankan bahwa ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah perubahan iklim dan krisis pangan. Dia berharap bantuan tersebut mampu meringankan beban pengeluaran masyarakat.
Penerima bantuan pangan di Banyuwangi mencapai 129.050 kepala keluarga (KK), yang masing-masing mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 Kg selama 6 bulan mulai Januari-Juni 2024.











