Berbicara program Abadi, dirinya bersama Abah Anton akan prioritaskan pada pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan dan tunjangan kematian yang saat Abah Anton menjadi Wali Kota Malang tunjangan terus ada, namun saat ini sudah hilang.
“Program kerja kita nomor 1 tentang pendidikan, kita dapat masukan t ntang aturan Zonasi (penerimaan siswa siswi baru), guru ngaji, guru Madrasah dan guru swasta dan ada masukan soal tunjangan kematian yang dulu saat Abah Anton menjabat wali kota Malang itu ada, ini yang akan kita tumbuhkan lagi,” tandas Dimyati.
Dalam orasi politik yang dihadiri kalangan akademisi, generasi Z dan kalangan milenial mengaku senang dan siap mengawal program yang digaungkan Paslon Abadi ini, soal pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
“Saya melihat program program yang ada di Paslon Abadi ini sudah menyentuh dan mewakili semua lapisan masyarakat, mulai para pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, UMKM dan yang lainnya,” kata Aulia.
Dalam silaturahmi dan sosialisasi bersama ratusan warga Mojolangu Kota Malang, juga dihadiri asosiasi pedangang bakso di Kota Malang, anak anak muda dari Gen Z maupun milenial yang siap mendukung dan mengawal program Abadi.