Malang, seblang.com – Di hadapan ratusan pendukungnya, Calon Wakil Wali kota Malang nomor urut 3 Mas Dimyati meminta untuk tetap solid menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak pada (27/11) mendatang karena banyaknya serangan serangan masif yang ditujukan pada pasangan calon Abadi (Abah Anton – Dimyati).
“Saat ini kontestasi politik sudah mendekati final (pencoblosan), kurang 2 mingguan lebih, tetap solid dan berdoa, banyaknya serangan serangan mulai pembagian sembako, dan yang lainnya, kita ingin mencari pemimpin yang berkualitas, jangan sampai karena ada sembako, kita salah pemimpin,” tegas Dimyati Ayatulloh saat berorasi politik dihadapan pendukungnya di Bakso Damas Kota Malang, Rabu (6/11/2024) malam.
Bahkan Mas Dimyati panggilan akrab Dimyati Ayatulloh bersama Abah Anton dalam menata Kota Malang ini niatnya ibadah tidak mencari pekerjaan.
“Ayo kita noto (menata) Kita Malang ini dengan niat ibadah, bukan mencari pekerjaan, atas saran dan dorongan para Kyai Kyai sepuh karena melihat ada kekhawatiran Kota Malang ini dijadikan proyek proyekan, maka Kyai minta Abah Anton maju Pilkada untuk mendengarkan dan memikirkan masyarakat bawah ini,” ungkap pria yang berkarier sebagai pengusaha di Ibu kota Negara Indonesia Jakarta.
Dimyati menyebut isue terbaru yang dilancarkan yaitu adanya seruan ajakan warga masyarakat di daerah basis dan kantong suara Abah Anton, untuk tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dikarenakan Abah Anton pasti menang.
“Kemudian hari ini muncul lagi, Ibu dan Bapak Abah Anton pasti menang, nanti dikasik uang disuruh tidak usah ke TPS untuk mencoblos, mulai ada indikasi ini, kita minta ibu bapak tetap datang ke TPS untuk mencoblos ya. Ada lagi isue dua putaran dalam Pilkada, kita tegaskan pilkada serentak tahun 2024 hanya satu putaran, kalah atau menang,” bebernya.