Bupati Ipuk juga mengajak warga setempat untuk berpartisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan. “Jangan membuang sampah sembarangan. Dengan menjaga selokan dan sungai tetap bersih, kita dapat mencegah banjir,” pungkas Bupati.
Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, menjelaskan bahwa dua pompa air yang disiapkan memiliki kapasitas 50 liter per detik, dan pipa yang digunakan memiliki diameter 8 inci. “Dengan dua pompa ini, jika Kampung Lebak tergenang, air dapat segera dikurangi dalam waktu kurang dari tiga jam setelah pompa diaktifkan,” jelasnya.
Ketika air sungai naik, pintu klep akan ditutup untuk mencegah air dari Sungai Kalilo masuk ke perkampungan. “Pompa akan diaktifkan sehingga air yang tergenang di Kampung Lebak dapat segera dialirkan kembali ke sungai,” kata Guntur.
Dinas PU Pengairan bertindak sebagai operator pompa dan akan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat agar dapat mengoperasikan pompa jika diperlukan. “Kami akan mendampingi masyarakat dalam pengoperasian pompa ini untuk memastikan keberhasilan upaya pencegahan banjir,” tegas Guntur.
Selain penyiapan pompa air, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga melakukan normalisasi sungai dan perbaikan tanggul sungai, terutama di sepanjang Sungai Kalilo, yang melibatkan peninggian dan perbaikan tanggul serta pengerukan sedimen sungai.












