Dia menambahkan sama dengan pelaksanaan program vaksinasi Covid yang tidak semua masyarakat mau menerima dan melaksanakan. Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Banyuwangi terus melakukan sosialisasi dan vaksinasi sampai mencapai target yang ditetapkan sekitar 70 persen.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk menjamin tidak terulangnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui lembaga/instansi yang membidangi diharapkan melakukan antisipasi dini. Pasalnya, PMK ternak telah membuat kerugian besar pada peternak.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Banyuwangi asal Partai Keadiandan Sejahtera (PKS) Neni Viantin Diah Martiva. “Hal ini membuat para peternak itu akhirnya semakin terpuruk dalam menekuni usaha mereka. Upaya dan kerja keras untuk mendapatkan rezeki dari ternak yang sudah mereka pelihara berbulan-bulan bahkan mungkin ada yang berapa tahun itu, tidak mereka dapatkan,” jelas politisi asal Madiun di rumahnya, Sabtu (13/5/2023).
Untuk itu, lanjutnya, pada hari Idul Adha yang akan datang pihaknya sangat mengharapkan kerjasama dari semua pihak terutama pemerintah selaku pengambil kebijakan dan juga punya tim khusus yang bisa sejak dini mengantisipasi kemungkinan datangnya musibah tersebut.
Menurutnya, pihak legislatif sangat berharap agar musibah yang menimpa hewan ternak ini tidak terjadi di tahun ini. “Sehingga kita bisa menikmati bulan Idul Adha itu dengan bersama-sama tidak mengalami kegelisahan. Para peternakpun tidak terbayangi kegelisahan bagaimana mereka disibukan mengobati ternak piaraannya. Umat Islam yang mau kurban itu juga tidak bingung lagi nanti hewan yang dibeli itu mengandung penyakit itu apa enggak,” tambah Neni.////











