Banyuwangi, seblang.com – Banyuwangi terkenal sebagai daerah satu kesatuan masyarakat yang memiliki kekayaan beraneka ragam adat istiadat tradisi dan budaya yang luar biasa dan memiliki nilai- nilai luhur yang menjadi sumber kekuatan untuk menegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ungkapan tersebut disampaikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masyarakat Adat Nusantara (Matra) kabupaten Banyuwangi Teguh Eko Rahadi kepada wartawan mendia ini di Waroeng Kemarang desa Tamansuruh kecamatan Glagah Banyuwangi.
“Matra harus dimulai daerah pinggiran desa, apalagi dalam catatan sejarah perjalan bangsa, pertempuran kolonial Belanda atau VOC waktu itu, yang menghabiskan dana terbesar adalah pertempuran melawan orang-orang Blambangan yang hari ini disebut Banyuwangi,” jelas Kang Teguh.
Jaringan Matra tidak hanya nasional tetapi juga ada di manca negara seperti Negara Malaysia, Brunei Darusalam dan Kamboja yang ikut bergabung di dalamnya. Karena merasa bahwa adat tradisi dan budaya nusantara luar biasa, tambah mantan pegawai BPS Banyuwangi.

Tetapi Matra yang ada di Indonesia, lanjut dia fungsi dan perannya adalah bagaimana berkontribusi menjamin keberlangsungan NKRI.
Pria asal desa Glagah itu menuturkan setelah melalui tahapan pelantikan dan pengukuhan pengurus akan menggelar konsolidasi pengurus DPD Matra Banyuwangi program awal yang akan dilakukan adalah melakukan konsolidasi organisasi.
Lebih lanjut Kang Teguh menambahkan pihaknya menginginkan dalam organisasi masing-masing bidang membuat perencanaan program kerja yang akan di florkan dalam rapat kerja yang pertama.
“Matra ini akan dibawa kemana dengan cara bagaimana, walaupun jelas keberadaanya ingin berkontribusi dalam rangka penguatan menjaga memelihara dan melestarikan adat tradisi bangsa yang ada di nusantara,” imbuhnya.











