Banyuwangi, seblang.com – Selain dikenal dengan destinasi wisatanya, produk pertanian dan perkebunan Kabupaten Banyuwangi juga layak diacungi jempol. Seperti di Desa Kluncing, Kecamatan Licin yang dikenal sebagai desa produsen gula aren organik di Banyuwangi.
Terletak di lereng Gunung Ijen, Desa Kluncing berada sekitar 500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Penduduk di Desa Kluncing rata-rata berprofesi sebagai petani. Namun, tidak semua lahan di desa ini menjadi sawah padi. Salah satu tanaman yang juga banyak ditemui di desa ini adalah pohon aren. Hal inilah yang kemudian mendorong maraknya produsen gula aren di wilayah Desa Kluncing.
Salah satu produsen adalah kelompok tani (poktan) Bukit Hijau. Beranggotakan 30 petani gula aren. Dalam sebulan, mereka mampu memproduksi sebanyak 5 ton gula merah aren organik
“Produk kami sudah organik. Jadi sudah mendapatkan sertifikat organik yang cukup ketat, dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (Lesos) sejak 2012. Karena kalau organik itu kan dari hulu ke hilir harus benar benar terjaga supaya tidak terkontaminasi bahan-bahan non organik,” ungkap Ketua Poktan Bukit Hijau, Sholeh, saat dikunjungi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di sela program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), di Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Kamis (10/8/2023).
“Gula aren kami murni dari air nira yang dipanaskan. Tidak ada tambahan sulfit maupun bahan kimia lainnya,” imbuhnya.
Gula aren tersebut diolah dari nira pohon aren yang memang banyak dijumpai di desa Kluncing. Di desa ini terdapat 1.500 pohon aren yang tumbuh liar. Selain itu juga terdapat sekitar 400 pohon aren yang ditanam oleh warga. “Jadi total ada 1.900 pohon aren di sini (Kluncing),” ujarnya.
Setiap hari masing-masing petani gula aren bisa memperoleh 20 liter nira yang disadap pada pagi dan sore hari. Nira ini kemudian dipanaskan dan dikumpulkan hingga menunggu waktu produksi.
“Kami produksi setiap tiga hari, rata-rata 50 liter. Ini bisa menghasilkan kurang lebih 25 log gula aren berbentuk tabung dengan panjang kurang lebih 15 cm, atau setara 17,5 kilogram. Dalam sebulan kami bisa produksi sekitar 7.500 log gula aren organik,” ujar Sholeh.











