Mendag mengungkapkan untuk terus meningkatkan neraca ekspor, pihaknya akan terus melakukan perjanjian dagang dengan negara lain dengan target pasar pasar yang belum dimasuki.
“Sekarang kita harus banyak melakukan perjanjian dagang dengan negara lain dengan pasar pasar yang memang belum mudah kita masuki, karena itu paling penting,” terangnya.
Sementara itu Bupati Malang HM Sanusi mengatakan bahwa banyak produk produk di kabupaten Malang yang bisa dipasarkan ke luar negeri yang salah satunya ekspor yang dilakukan DSA ini dengan mengekspor kacang tunggak dan ikan nila serta lele asin maupun asap.
“Di Kabupaten Malang ini banyak sekali produk produk yang bisa dipasarkan ke luar negeri, dan hari ini kita menyaksikan pelepasan ekspor kacang tunggak dan produk perikanan lele dan nila yang dijadikan produk ikan nila dan ikan lele asin dan asap yang dihasilkan oleh DSA Desa Sanan Rejo kecamatan Turen ini,” jelas Abah Sanusi.
Koordinator Yayasan Insan Madani yang mengelola DSA di Desa Sanan Rejo, Gus Indra menjelaskan, dari hidup di desa bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, “Dari situlah mengembangkan bisnis di desa dibidang pertanian, peternakan dan perikanan dengan dukungan PT Astra yang mendukung kami memberikan dampak bagi kita dan masyarakat luas,” tandas Gus Indra.
Gus Indra menyampaikan untuk produk unggulan dari DSA Desa Sanan Rejo ini ada kacang tunggak, dibidang perikanan ada ikan nila dan ikan lele yang dijadikan ikan asin dan ikan asap, dan berkat kerjasama dengan PT Astra mendapatkan sarana dan prasarana serta dukungan kerjasama dengan negara Belanda sampai DSA diberikan kontrak kerjasama usai menggelar expo.////