“Kita akan terus monitoring dan evaluasi setiap harinya. Karena ini merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat serta memajukan UMKM terutama ibu-ibu warga disini. Dan yang paling penting adalah higienisitas dan kebersihan harus selalu terjaga. Jika pengunjung puas pasti akan kembali lagi dan para UMKM yang akan merasakan dampaknya secara langsung,” pungkas Tubagus.
Seperti pada umumnya agenda kegiatan bazaar di bulan Ramadhan menjadi momentum bagus yang dimanfaatkan banyak pelaku usaha untuk berjualan.
Hadir dalam kegiataan bazaar Ramadhan tersebut, Lurah Mojopanggung, Tri Suko Widodo yang didampingi oleh para tokoh masyarakat. Dia sangat mendukung kegiatan bazaar Ramadhan di lokasi perumahan karena sesuai arahan Bupati Banyuwangi sebagai bentuk menggeliatkan UMKM lokal pasca pandemi.
“Kami memberikan dukungan kepada warga untuk dapat berkembang dan juga memberikan perizinan akses lokasi. Kami berharap, UMKM disini bisa terus tumbuh dan berkembang karena sektor ini dianggap paling kebal dengan resesi,” ujar Tri Suko.
Menurut dia di wilayah Kelurahan Mojopanggung satu-satunya bazaar Ramadhan yang yang di akomodir secara baik oleh warga yakni Perum Puri Brawijaya Permai Cluster Patung Kuda.
Pemilihan lokasi tempat dinilai sangat strategis. Selain tidak jauh dari jalan Brawijaya juga sebagai jalur alternatif menuju perkampungan lingkungan Baluk, kelurahan Kebalenan . Sehingga arus lalu lintas kendaraan dan lalu lalang pengguna jalan bisa tertarik untuk mampir ke stand Bazaar Ramadhan di Cluster Patung Kuda Perum Puri Brawijaya Permai.////
