Menanggapi Viralnya ‘Mia Jastip Sepeda Ontel’, Kadinsos Jember Akan Berikan Pelatihan Khusus

by -680 Views
Wartawan: Fitri
Editor: Herry W. Sulaksono
Kadinsos Jember Akhmad Helmi Luqman

Memenej (mengelola dan mengatur) usaha seperti apa. Jangkauan marketingnya, maupun apabila usaha ini dikembangkan. Bagaimana nanti diedukasi siapa tahu merekrut pegawai atau teman-temannya untuk menjalankan usahanya. Apabila dia bekerja dengan teman-temannya bagaimana cara membagi hasilnya,” ulasnya.

Terkait hal itu, tujuan diberikan bantuan lewat pelatihan bisnis dan bukannya berbentuk materi. Kata Helmi, bertujuan untuk semakin mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki Mia.

“Supaya nanti bisa diajari bagaimana caranya berbisnis. Karena semangatnya luar biasa. Tinggal kita memoles, jadi biar terarah nantinya dan ada teman, supaya tidak sendiri. Tugas kita mengarahkan dan memfasilitasi apabila ada yang harus kita fasilitasi,” ungkapnya.

“Fasilitas-fasilitas ini nanti akan dikoordinasikan dengan CSR, bukan disumbang secara materi. Tapi bagaimana caranya supaya dia bisa mengembangkan usahanya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis bernama Wadi’ah Rabbil Izzati (23) warga Lingkungan Karangbaru, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember. Membuka usaha jasa titipan (jastip) dengan menggunakan sepeda ontel.

Usaha jastip yang ia tekuni sejak sebulan terakhir tersebut, tidak membuatnya minder ataupun malu. Karena menurut gadis yang akrab disapa Mia itu, ingin menunjukkan kemandiriannya.

Serta tidak berharap belas kasihan dengan kondisinya yang menyandang status difabel. Meskipun dengan sulitnya berbicara lancar, dan berjalan kaki berbentuk huruf O.

Diketahui, Mia membuka jastip dengan mematok ongkos Rp 5-8 ribu sekali mengirimkan pesanan kepada konsumennya.//////

iklan warung gazebo