Surabaya, seblang.com – Bangsa Indonesia memiliki kekayaan keberagaman suku, agama, ras dan golongan dengan berbagai kepentingan politiknya. Masyarakat diingatkan untuk selalu menjaga kondusifitas wilayah dan tidak merusak dengan penyebaran ujaran kebencian
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur (Jatim), Eddy Supriyanto memasuki tahun politik yang mulai menghangat pihaknya mengingatkan masyarakat agar tidak berkegiatan yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal tersebut ditegaskan Eddy Supriyanto usai menerima audiensi Ketua DPW LDII Jatim, KH Amrodji Konawi, Dewan Penasehat dan jajaran pengurus harian di kantor Bakesbangpol Jatim dalam rilis yang dikirim pada Kamis (07/09/2023).

“Kita ini kan dari berbagai suku, agama, ras, golongan bahkan beberapa kepentingan-kepentingan politik. Jadi kebanyakan mereka tidak memahami berbeda untuk bersama. Jadi kalau ada masalah sedikit saja, akhirnya membully, membuat ujaran-ujaran kebencian dan sebagainya,” ujar Eddy.
Eddy menuturkan penanganan terhadap para pelaku ujaran kebencian sudah diatur dengan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. “Itu sudah ada Surat Edaran dari Kepolisian. Tugas kami dari pemerintah menyosialisasikan kepada semua pihak. Awal munculnya konflik, salah satunya adalah dari ujaran kebencian,” tambahnya.
Dia mencontohkan dampak pelontaran ujaran kebencian, seperti perusakan dan kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa. Sehingga untuk meredam ujaran kebencian bukan hanya tugas pemerintah tetapi menjadi kewajiban bersama.
“Kalau ada yang sudah menimbulkan konflik, kerusakan dan sebagainya, pasti ada ketentuan hukum dari aparat sesuai perundangan yang berlaku. Maka, apabila masih bisa kita rangkul supaya tidak mengulangi lagi karena itu sangat merusak dan bisa mengganggu keamanan,” jelas Eddy.










