Banyuwangi, seblang.com – Dusun Wonokusumo, Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, yang berada di kaki Pegunungan Ijen menjadi sentra produksi gula semut organik. Produk pangan olahan rumah tangga ini diminati kalangan menengah ke atas.
Seiring meningkatnya kesadaran akan kesehatan, gula semut atau gula kelapa (nira) dari “Tetes Seludang” ini semakin populer. Produk ini tidak hanya enak, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan seperti mencegah anemia, diabetes, dan meningkatkan daya tubuh.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memberikan apresiasi terhadap gula semut ini. “Saya sudah coba, rasanya enak, manisnya kerasa, dan yang penting banyak manfaat untuk kesehatan. Banyak varian rasanya, ada original, jahe merah, jahe putih, dan lainnya,” kata Ipuk.
Kemasan produk yang menarik dengan harganya terjangkau menambah daya tarik bagi pecinta produk organik ini. “Proses produksinya dilakukan secara organik dan higienis. Sudah ada sertifikat halal dan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga),” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Bupati Ipuk langsung melihat proses produksinya dan memberikan dukungan dengan memborong gula semut. “Tidak hanya gula semut, di sini juga ada gula jawa, dan varian gula organik lainnya,” kata Ipuk.
Pemkab Banyuwangi turut mendukung industri kreatif para petani dan pengrajin di dusun ini. Mereka memberikan pelatihan, memfasilitasi sertifikasi halal dan PIRT, serta membantu dalam menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.












