Melestarikan Pencak Sumping Sebagai Ikon Desa Tamansuruh Banyuwangi

by -2218 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Pencak Sumping merupakan salah satu seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur (Jatim).

Penampilan para pendekar silat tradisional desa setempat dan sekitanya menjadi kegiatan wajib setiap tahunnya. Tepatnya setiap tanggal 10 Dzulhijjah setelah usai pelaksanaan Sholat Idul Adha. Kegiatan seni pencak sumping tersebut dilaksanakan pada saat selamatan kampung Dusun Mondoluko, Desa Tamansuruh.

Untuk memelihara, melestarikan dan menumbuh kembangkan seni Pencak Sumping, Pemerintah Desa melalui Kepala Desanya terus berupaya agar warisan budaya adat istiadat yang luhur ini semakin digemari dan menjadi ikon Desa Tamansuruh.

Salah satu upaya untuk mewujudkan harapan tersebut Kades Tamansuruh, Teguh Eko Rahadi yang akrab disapa Kang Teguh berinisiatif menampilkan pencak sumping dalam setiap momen penting desa.

Salah satunya dalam momentum Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 253 tahun 2025 dengan menampilkan seni pencak sumping di Waroeng Kemarang, Desa Tamansuruh pada Rabu (1/1/2025).

Dalam pementasan seni pencak sumping tersebut dihadiri para pendekar lintas perguruan silat dan dari desa setempat maupun dari luar desa berhasil menampilkan jurus- jurus terbaiknya.

Penampilan seni pencak sumping dibagi menjadi dua kategori, yaitu tunggal dan berpasangan. Pendekar yang bermain tunggal dengan menampilkan kembangan atau jurus-jurus silat yang menawan.

iklan warung gazebo