Masyarakat Cungking Banyuwangi Gelar Tradisi Resik Lawon Menjelang Ramadhan

by -90 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Puncak dari ritual ini adalah penjemuran kain lawon di jalan lingkungan Cungking. Kain-kain putih itu dijemur di bawah terik matahari. Selama proses penjemuran, kain tidak boleh jatuh atau terkena tanah. Konon, jika hal itu terjadi, dipercaya akan membawa dampak tertentu.

Menurut Juru pelihara petilasan Buyut Cungking, Jam’i, tradisi ini dilakukan untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Selain itu, Resik Lawon juga merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan upaya untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun temurun.

Masyarakat Cungking sangat antusias dalam mengikuti tradisi Resik Lawon. Laki-laki dan perempuan, tua dan muda, semuanya berpartisipasi dalam prosesi ini. Mereka percaya bahwa dengan mengikuti tradisi ini, mereka akan mendapatkan keberkahan dalam hidup.

Resik Lawon adalah salah satu tradisi unik yang masih hidup dan dilestarikan oleh masyarakat Banyuwangi. Tradisi ini menjadi daya tarik wisata budaya yang menarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia.

iklan warung gazebo