Blitar, seblang.com – Massa dari Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) kembali melakukan aksi Unjuk Rasa/Demo di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Kamis (22/06/2023). GPI menuntut supaya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar yang baru segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Unjuk rasa ini adalah kelanjutan dari demo GPI beberapa minggu yang lalu, karena semua tuntutan mereka belum ada tanggapan sama sekali dari pihak terkait, puluhan pengunjuk rasa dari masa GPI juga dijaga ketat kepolisian dari Polres Blitar.
Selain itu, GPI menuntut segera membongkar dan menangkap oknum-oknum yang diduga melakukan pemotongan/pemangkasan sertifikasi setiap guru, pungutan dalam setiap pengajuan kenaikan pangkat/golongan, mutasi, promosi dan penilaian angka kredit.
Lebih dari itu, mereka juga menuntut agar menghilangkan semua pembiayaan/pembayaran yang dibebankan kepada orang tua wali murid pada saat memasuki tahun ajaran baru atau penerimaan siswa baru yang berupa uang seragam, kaos olahraga, sumbangan sukarela dll. yang diduga semuanya menguntungkan oknum-oknum pihak sekolah dan memberatkan orang tua wali murid.
Tidak hanya itu, Gerakan Pembaharuan Indonesia ini juga mengajak semua para pendidik atau guru di semua lapisan agar bergerak dan memboikot atas penempatan jabatan Kepala Dinas Pendidikan yang baru atau berhadapan dengan risiko hukum.












