Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melaunching program padat karya kemiskinan di Embung Dasri, Dusun Mojoroto, Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Jumat (22/03/2024).
Program yang dipelopori Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Banyuwangi ini dihadiri Forpimda Banyuwangi, Forpimka Tegalsari, para Kepala Desa sewilayah Tegalsari, ketua dan anggota Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) Mekar Sari, jajaran Korsda Glenmor, tokoh lintas agama, serta tokoh masyarakat desa setempat.
Dalam kesempatan ini, pihaknya sangat mengapresiasi adanya program tersebut. Karena dengan berswadaya, petani di Tegalsari bisa memiliki embung seluas 1 hektare yang mampu mencukupi kebutuhan air di area persawahan seluas 120 hektare.
Tentunya dengan embung seluas itu menurutnya membutuhkan banyak tenaga kerja yang dilibatkan. Maka dengan program padat karya mengentaskan kemiskinan, masyarakat yang kurang mampu dilibatkan untuk dipekerjakan, dan diberi kesejahteraan bersumber dari APBD Kabupaten Banyuwangi.
Menurutnya, program ini juga masuk bagian dari anggaran insfratruktur yang masuk 15 persen dari anggaran yang ada di wilayah Kecamatan Tegalsari.
“Jadi, jika bicara tentang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, ini bukan hanya saja untuk fisik tetapi juga untuk bagaimana mengurangi kemiskinan dan juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” terang Bupati Banyuwangi, di kegiatan tersebut.
Ir. Guntur Priyambodo Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan (PUPR) Kabupaten Banyuwangi, mengatakan program ini sudah dijalankan sejak Tahun 2020, dikelola oleh HIPPA Mekarsari. Tahun ini ditingkatkan, dengan cara bersinergi dengan program pengentasan kemiskinan Kabupaten Banyuwangi.












