Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Moh. Qowim, turut hadir dalam pertemuan koordinasi. Selain itu, Staf KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Giri juga terlibat dalam diskusi tersebut.
Agus menekankan pentingnya hak pilih bagi penghuni Lapas. “Penggunaan hak pilih adalah hak konstitusional warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan di Lapas,” ujarnya.
Lapas Banyuwangi berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan KPU demi kelancaran pelaksanaan Pilkada. “Kami berharap Pilkada 2024 di Lapas Banyuwangi dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tertib,” ujarnya.
Dengan persiapan matang ini, Lapas Banyuwangi membuktikan bahwa demokrasi tetap hidup di balik jeruji. November nanti, suara dari balik tembok Lapas akan turut menentukan masa depan Banyuwangi dan Jawa Timur.










