“Kami berharap untuk terus berinovasi sehingga ada teknologi dalam mengurangi dampak sendkmentasi yang sampai saat ini masih kesulitan,” beber Dody.
Selain itu, Menteri PU berharap agar bendungan Sutami Karangkates yang dibangun sejak tahun 1970 tersebut bisa secara efektif dan efisien tidak hanya bisa mengairi sawah-sawah sekitarnya saja, tapi juga mampu mengendalikan banjir serta menyediakan kebutuhan air baku bagi masyarakat sekitar.
“Kita juga sudah memanggil konsultan bendungan dari Taiwan, sudah ada rekomendasinya sedang dikaji ulang Tim dari Dirjen Sumber Daya Air yaitu Komisi Keamanan Bendungan,” ungkap Dody.
Melihat situasi bendungan Karangkates saat ini, Dody mengatakan bahwa memungkinkan untuk segera ada perbaikan dan akan segera dianggarkan untuk pengerjaannya.
“Insya Allah aman karena keamanan itu nomor satu (safety number one), kita kerjakan proses review oleh konsultan tehnis yang mumpuni itu juga perlu waktu, dan nantinya akan dikerjakan dari hasil diskusi antara Komisi Keamanan Bendungan dengan Konsultan Tehnis yang ditunjuk,” tandasnya.
Menteri PU Dody Hanggodo pada kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi atas kinerja Perum Jasa Tirta 1 yang operasionalnya menggunakan tekhnologi canggih yang tersambung ke command center bisa memonitor dan mengendalikan waduk di berbagai daerah.
“Saya mendapatkan kesempatan yang luar biasa dari Perum Jasa Tirta untuk melihat kecanggihan operasional mereka mengendalikan waduk kita semua, dari mulai Sumatera, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” pungkas Dody Hanggodo.///////////
