Jawa Timur dipilih sebagai fokus karena tingkat kecelakaan di provinsi tersebut menduduki peringkat kedua tertinggi setelah Jakarta. Irjen Pol Aan Suhanan juga menyoroti fakta bahwa korban kecelakaan lalu lintas kebanyakan berusia produktif, antara 15 hingga 59 tahun, yang menandakan pentingnya meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas di kalangan ini.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Imam Sugianto, Msi, menjelaskan bahwa lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan. Dia menekankan pentingnya lalu lintas untuk mendukung aktivitas manusia dalam mendorong pergerakan roda perekonomian masyarakat.
“Dampak tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan tingkat pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana jalan, ditambah dengan perilaku pengguna jalan yang tidak tertib dalam berlalu lintas juga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya kejadian kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.
Kapolda Jatim berharap dalam satu tahun ke depan angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur bisa ditekan seminimal mungkin. “Berbagai upaya harus dilakukan terobosan-terobosan harus dilakukan nanti di akhir tahun akan kita coba evaluasi,” pungkasnya.///////










